Kapan Harus Fold, Call, atau Raise di Poker Online: Panduan Lengkap Membaca Situasi Meja
Dalam permainan poker online, keputusan paling penting yang harus dibuat pemain di setiap ronde adalah tiga hal: Fold, Call, atau Raise. Ketiga aksi ini menentukan arah permainan, kekuatan tekanan, ukuran pot, dan peluang Anda memenangkan chip. Sebagian besar pemula cenderung memilih call karena dianggap “aman”, padahal strategi poker yang baik justru bergantung pada kemampuan Anda memilih momen tepat untuk fold atau raise. Artikel ini akan membantu Anda memahami kapan harus mengambil salah satu dari ketiga keputusan tersebut berdasarkan kartu, posisi, pola taruhan lawan, dan situasi meja.
Mengenal Aksi Dasar Poker: Fold, Call, Raise
Sebelum masuk ke strategi, pahami dulu artinya:
- Fold
Menyerah dan tidak ikut dalam ronde. Chip yang sudah dikeluarkan dianggap hangus.
- Call
Mengikuti jumlah taruhan lawan untuk tetap berada di ronde.
- Raise
Menambah taruhan, memaksa lawan untuk call lebih besar atau fold. Ketiga aksi ini tampak sederhana, tetapi penerapannya membutuhkan analisis situasi.

Kapan Harus Fold? (Aturan Paling Penting dalam Poker)
Fold adalah keputusan yang paling sering dilakukan pemain profesional. Memang terlihat pasif, tetapi sebenarnya fold adalah senjata utama pemula agar tidak terbawa arus permainan. Berikut kondisi yang tepat untuk melakukan fold:
- Kartu Awal Anda Sangat Buruk
Contoh kartu yang sebaiknya hampir selalu di-fold:
- 2–7 off-suit
- 3–8 off-suit
- 4–9 off-suit
- 2–6 off-suit
Kartu seperti ini jarang berubah menjadi kombinasi kuat di flop.
- Posisi Anda Buruk
Jika Anda berada di early position, seperti UTG (Under The Gun), Anda harus jauh lebih ketat dalam memilih kartu. Tanpa informasi aksi lawan, kartu biasa saja sebaiknya di-fold.
- Ada Raise Besar di Depan Anda
Jika salah satu pemain melakukan:
- raise besar
- re-raise
- atau all-in
dan Anda hanya memegang kartu mediocre (nggak kuat, nggak jelek juga), fold adalah pilihan terbaik.
- Flop Tidak Mendukung Kartu Anda
Contoh:
- Anda punya A–K, flop keluar 8–9–10 → straight lawan sangat mungkin.
- Anda punya pair kecil, flop penuh kartu tinggi.
- Anda punya kartu suited tetapi tidak mendapatkan flush draw.
Jika flop buruk, fold tanpa ragu.
- Lawan Terlihat Sangat Kuat
Tanda lawan sangat kuat:
- sering raise di semua ronde
- taruhan besar saat kartu berbahaya muncul
- pola taruhan konsisten
Pemain tight yang biasanya pasif mendadak aggro. Tidak usah gengsi. Fold adalah cara bertahan paling efektif.
- Anda Dalam Kondisi Tilt
Saat emosi Anda naik, keputusan jadi buruk. Fold adalah cara paling aman untuk menurunkan tensi permainan.
Kapan Harus Call? (Aksi untuk Mengontrol Pot dan Menjaga Posisi)
Call adalah aksi paling “aman”, tetapi jika dilakukan sembarangan bisa sangat merugikan. Gunakan call hanya dalam kondisi tertentu:
- Ketika Kartu Anda Cukup Bagus, Tapi Tidak Layak Raise
Contoh call yang benar:
- A–J di posisi tengah, belum ada raise
- K–Q suited di posisi awal
- Pair menengah seperti 77–99 saat belum ada aksi agresif
- Suited connectors seperti J–10, 10–9 jika pot masih kecil
Call adalah aksi untuk melihat flop tanpa risiko besar.
- Anda Sedang Mengejar Draw dengan Pot Odds yang Menguntungkan
Contoh draw:
- Flush draw (4 kartu menuju flush)
- Open-ended straight draw (8 outs)
- Jika peluang pot (pot odds) sesuai, call adalah pilihan tepat
- Ketika Raise Tidak Akan Membuat Lawan Fold
Misalnya:
- pot besar
- banyak pemain ikut
- board sudah terbuka
raise tidak memberi tekanan signifikan. Call untuk menghemat chip sambil melihat kartu selanjutnya.
- Mengontrol Ukuran Pot
Call digunakan untuk:
- menjaga pot tetap kecil
- menghindari duel besar dengan kartu mediocre
- mengumpulkan informasi dari aksi lawan
Ini disebut teknik pot control.
- Anda Memiliki Kartu Cukup Bagus untuk Lanjut, Tapi Tidak Super Kuat
Misal:
- top pair tapi kicker lemah
- two pair tetapi board berpotensi flush
- kartu medium saat bermain melawan pemain agresif
Call untuk tetap berada di permainan tanpa memperbesar risiko.
Kapan Harus Raise? (Aksi yang Membawa Profit Terbesar)
Raise adalah aksi yang membuat pemain hebat berbeda dengan pemain biasa. Raise menciptakan tekanan, membangun pot besar, dan memaksa lawan berpikir ulang. Berikut kondisi tepat untuk Raise:
- Kartu Anda Sangat Kuat (Raise for Value)
Contoh:
- AA, KK, QQ pre-flop
- AK suited
- mendapatkan top pair dengan kicker tinggi
- straight atau flush yang sudah jadi
- set (three of a kind dari pocket pair)
Raise bertujuan:
- membangun pot
- menghilangkan pemain lemah
- memaksimalkan kemenangan
- Anda Ingin Mengisolasi Lawan
Jika ada satu pemain lemah di meja dan Anda memegang kartu kuat, raise berguna untuk:
- memaksa pemain lain fold
- membawa duel menjadi 1 lawan 1
- Ini meningkatkan peluang menang
- Anda Melakukan C-Bet (Continuation Bet)
Jika Anda raise pre-flop, lakukan raise kecil di flop jika board mendukung, meskipun Anda tidak mengenai apa pun. Ini adalah strategi standar dalam poker modern.
- Anda Melakukan Semi-Bluff
Semi-bluff dilakukan ketika:
- kartu Anda belum jadi
- tetapi berpotensi menjadi kombinasi kuat (draw)
Contohnya:
- flush draw
- open-ended straight draw
Raise di sini punya dua keuntungan:
- Lawan fold → Anda menang segera
- Lawan call → Anda masih bisa menang jika draw masuk
- Anda Membaca Lawan Lemah
Jika:
- lawan sering fold saat ditekan
- lawan pasif
- lawan hanya call tapi tidak berani raise
Anda bisa memanfaatkan ini untuk steal pot.
- Anda Ingin Melakukan Bluff
Ini paling riskan untuk pemula, tetapi sangat efektif jika:
- papan mendukung cerita Anda (board scary)
- lawan hanya memiliki kartu biasa
- posisi Anda bagus (last action)
Bluff yang baik lebih sering berhasil di posisi akhir.
Kombinasi Fold, Call, Raise dalam Berbagai Situasi
Berikut contoh situasi nyata:
- Anda punya A–K suited, posisi akhir, ada raise kecil di depan
→ Raise
Kartu premium harus dimainkan agresif.
- Anda punya 5–5, flop keluar Q–K–A
→ Fold
Board terlalu berbahaya.
- Anda punya Q–J suited dan tidak ada raise
→ Call
Lihat flop dulu tanpa risiko besar.
- Anda punya top pair, tapi ada 3 kartu flush di board
→ Call atau Fold, tergantung aksi lawan
- Jika lawan agresif besar → fold.
- Jika pot kecil → call.
- Anda punya flush draw open-ended
→ Raise (semi-bluff)
Tekanan + peluang kartu masuk adalah kombinasi ideal.
- Poker adalah Permainan Waktu dan Keputusan
Memahami kapan harus fold, call, atau raise adalah inti dari strategi poker.
Fold ketika:
- kartu buruk
- posisi jelek
- lawan agresif
board tidak menguntungkan.
Call ketika:
- kartu cukup bagus
- ingin lihat kartu berikutnya
- mengejar draw
- ingin pot kecil
Raise ketika:
- kartu sangat kuat
- ingin mengisolasi lawan
- c-bet
- semi-bluff
- membaca lawan lemah
Poker bukan permainan menunggu kartu bagus saja, tetapi seni membaca momen. Dengan memahami tiga aksi utama ini, kualitas permainan Anda akan meningkat drastis.







Leave a Reply